Hubungan Pangan dengan Struktur Sosial.
Hubungan Pangan dengan Struktur Sosial.
Hubungan pangan.
Pangan dan gizi merupakan unsur yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas nasional dan perbaikan kualitas hidup penduduk. Penyediaan pangan harus memenuhi kebutuhan gizi, keamanan pangan dan terjangkau seluruh individu setiap saat. Ketahanan pangan dan perbaikan gizi merupakan suatu kesatuan. Oleh karena itu, jika kita membahas mengenai ketahanan pangan, kita juga harus membicarakan perbaikan gizi, begitu pula sebaliknya.Salah satunya ada bahan pangan yaitu UWi.
Ubi kelapa atau ubi kenduduk adalah tanaman umbi-umbian yang bisa dimakan dan paling digemari daripada spesies lainnya dari genus Dioscorea.
Saat kemarau melanda, padi dan sagu belum bisa dipanen maka orang akan mengkonsumsi umbi seperti uwi. Umbi uwi bernama ilmiah Dioscorea alata ini masuk dalam suku uwi-uwian (Dioscorea spp).
Struktur sosial.
Masyarakat yang ada di kawasan industri terdiri dari beberapa elemen sosial yang terbentuk karena adanya perkembangan sebuah proses industrialisasi. Masalah yang muncul di lingkungan masyarakat industri antara lain: hubungan antara atasan-pekerja-masyarakat sekitar, adanya perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat industri yang berada disekitar masyarakat baik yang bersifat sosial, budaya, ekonomi hingga pengaruh perkembangan yang pada pemahaman atas sifat yang mengarah pada materialistik.
Imbas dari adanya proses industrialisasi tidak terlepas dari adanya permasalahan-permasalahan yang cenderung mengarah pada kecemburuan-kecemburuan sosial, baik yang bersifat materialistik maupun yang harmonis dari adanya hubungan atau interaksi yang tidak dari setiap elemen yang ada di industri dalam bentuk distorsi-distorsi sosial yang mana menurut penulis hal itu sebagai konflik dalam masyarakat industri.Pembangunan dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan hidup masyarakat yang menuntut adanya perubahan sosial budaya sebagai penghasil dan pendukungnya. Ranjabar (2006: 178-179) menyatakan bahwa, “pembangunan nasional adalah suatu upaya melakukan transformasi atau perubahan masyarakat, yaitu transformasi dari budaya masyarakat agraris tradisional menuju budaya masyarakat industri modern dan masyarakat informasi yang tetap berkepribadian Indonesia”. Dahulu, masyarakat bermata pencaharian keluarga di sektor pertanian sebagai petani dan hanya buruh tani dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan saja. Mereka hidup rukun, saling gotong royong, dan memiliki solidaritas sosial yang kuat. Namun, seiring perkembangan jaman teknologi semakin modern.
[Tugas sosiologi.]
Hubungan pangan dan struktur sosial.
XI IPS 4